Rabu, 23 Mei 2012
Awal Perkembangan Balet
Balet adalah nama dari salah satu teknik tarian yang berasal dari Italia dansekarang menjadi suatu aktivitas yang tidak lagi jarang kita ketemui di Indonesia. Walaupun berasal dari Italia, namun balet sangat terkenal di Perancis. Balet pun dikembangkan menjadi tarian dansa sosial yang diiringi oleh musik, nyanyian, kostum, pidato, dll seperti halnya drama musikal (Balet De Cour)oleh para bangsawan Perancis. Raja Perancis Louise XIV amat sangat mencintai seni tari termasuk Balet sehingga ia pun mendirikan Academie Royale Of Danse yang merupakan sekolah tari di tahun 1661. Bentuk Balet pada awalnya merupakan sebuah seni panggung dimana adegan-adegannya berupa tarian, lalu pada abad 18 standar teknis balet pun menjadi sangat maju. Diabad itu pula para penari balet diharuskan untuk tidak sekedar menari tetapi juga mengapreasikan karakter dan alur cerita.
Pada abad 19 merupakan periode dimana banyak terjadi perubahan sosial. Perubahan ini pun dapat terlihat pada tarian balet yang bergeser jauh dari mulanya sebagai tarian bangsawan. Beberapa belerina ditahun itu seperti Marie Taglioni dan Fanny Elssler menciptakan teknik baru berupa Pointe Work, dimana peran balerina wanita lebih menonjol an sangat penting diatas pentas. Pada tahun 1850, balet mulai kehilangan pamornya di beberapa daerah Eropa kecuali Denmark dan Rusia. Setelah perang dunia II, Balet yang sekarang telah berumur sekitar 400 tahun itu dihidupkan kembali oleh sanggar Balet Rusia dengan mengadakan tur keliling dunia sehingga balet masih diminati sampai sekarang.
Begitulah singkat cerita sejarah Balet. Jika ingin belajar balet, ada beberapa kostum yang diperlukan untuk menunjang menari Balet:
1. Skirt
Selain sebagai pelengkap untuk mempercantik sang pecari, skirt ini juga berfungsi membantu pembentukan posisi lengan dan tangan saat menari balet.
2. Stocking
Stocking ini berfungsi untuk menopang bagian pinggang kebawah yang kurang kencang. Stocking ini juga memiliki peran untuk membuat sangpenari lebih relax saat menari dan membuat kaki terlihat lebih ramping dan tinggi.
3. Sepatu Balet
Sepatu balet memiliki 2 macam yaitu Soft Shoes dan Point Shoes. Soft shoes dipakai oleh para penari balet wanita dan pria yang masih awal. Ukuran sepatu balet harus benar-benar pas tidak boleh kebesaran atau kekecilan karena dapat mengganggu peforma menari. Bagi balerina pria, soft shoes digunakan sepanjang karier mereka sedangkan bagi balerina wanita diharuskan untuk mengikuti latihan khusus untuk menggunakan Point Shoes. Tentu saja harus memiliki kaki yang kuat untuk memakainya. Point Shoes biasanya dipakai oleh para belerina wanita yang profesional.
4. Leotard
Leotard merupakan kostum yang ketat yang dipakai oleh balerian agar lekukan dan gerakan tarian mereka dapat terlihat dengan jelas oleh penonton. Leotard harus benar-benar pas ukurannya dengan tubuh agar tidak mengganggu gerakan tari.
Label:
balet,
ballet,
belajar balet,
belajar ballet,
e toile,
eToile,
seni balet,
seni tari,
tari
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar