Seperti sebuah tradisi, buka puasa biasanya menjadi sebuah acara "balas dendam", setelah seharian perut dikosongkan. Beragam makanan dan minuman yang dihidangkan harus segera tuntas dalam sekejap. Hasilnya, perut pun terasa begah. Kerja pencernaan juga menjadi berat.
Berdasarkan penelitian, puasa memberi kesempatan pada organ tubuh agar beristirahat. Ketika istirahat tersebut, tubuh melakukan pembersihan terhadap racun-racun makanan yang tidak dicerna dengan baik oleh tubuh.
Agar itu semua tidak sia-sia ketika Anda menyantap menu berbuka, ikutilah beberapa tips berikut ini:
- Ketika azan tiba, dahulukan meminum teh hangat yang manis. Jangan langsung meneguk minuman dingin, sebab bisa menyebabkan lambung kaget dan mengeluarkan gas berlebihan.
- Usai perut kosong sehari penuh, santaplah buah-buahan yang mengandung banyak air dan kaya gula alami. Kurma sangat dianjurkan, selain mengikuti sunnah Rasul. Energi yang cukup bisa dihasilkan dari gula sederhana pada kurma. Bila kurma tak ada, makanlah menu takjil sederhana seperti kolak ubi nan manis atau bubur kacang hijau.
- Tunda untuk menyantap menu utama. Setelah seharian lambung diistirahatkan, beri kesempatan lambung dan usus bekerja memproses makanan. Selingi menyantap menu takjil dengan melakukan shalat Maghrib terlebih dulu. Bisa juga disantap usai shalat tarawih.
- Makanlah menu utama dengan porsi secukupnya, sesuai kemampuan perut Anda. Meski tidak makan sehari tiga kali, berhentilah sebelum kenyang. Sebab lambung memerlukan waktu beberapa saat sebelum mengirim sinyal kenyang ke otak.
- Konsumsi Multi Vitamin, Mengonsumsi beberapa multi vitamin dari bahan spirulina sebelum tutup juga di perlukan agar kondisi badan anda juga terjaga.
Bagaimana? Cukup mudah tentu demi menjaga kesehatan pencernaan, agar keesokan harinya tidak mengganggu puasa Anda. Bagikan tips ini kepada rekan-rekan Anda juga, ya !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar