Senin, 27 Agustus 2012

Hubungan Stress dan Daya Tahan Tubuh



Penelitian tentang stress dan sistem daya tahan tubuh atau dikenal dengan sistem imun tubuh sudah semakin banyak dilakukan. Berkembangnya ilmu Psikoneuroimunologi maka kondisi mengenai hal ini semakin berkembang.

Psikoneuroimunologi menemukan bukti yang terkait dengan sistem imun tubuh dan hubungannya dengan stress yang terjadi pada setiap orang. Faktanya, banyak sekali ditemukan penelitian antara stres yang berdampak pada daya tahan tubuh orang itu dan bisa menyebabkan seseorang lebih rentan terkena penyakit.

Psikoneuroimunologi menekankan pada pembuktian-pembuktian terkait dengan sistem imun tubuh dan hubungannya dengan stres yang terjadi pada orang tersebut. Disebutkan, banyak sekali dampak stres terhadap sistem imun tubuh manusia yang mengakibatkan seseorang lebih rentan mengalami gangguan penyakit terkait dengan sistem imun tubuh.

Prof Christopher Coe dari Universitas Wisconsin berbicara pada kongres dunia International College of Psychosomatic Medicine di Seoul, Korea Selatan. Ia menjelaskan mengenai Psikoneuroimunologi dalam kuliahnya yang berjudul "All Roads Lead To Psychoneuroimmunology"

Dalam kuliahnya Prof Coe mengatakan bahwa sudah semakin banyak penelitian dan fakta yang menggambarkan keterlibatan stres dalam mempengaruhi sistem imun manusia. Penyakit yang ditekankan akibat stress adalah penyakit asma dan fibromialgia.


Asma kita ketahui sebagai suatu gangguan penyakit pernapasan yang melibatkan sel-sel radang dan imun sistem dalam tubuh. Penyakit yang tidak bisa disembuhkan ini (hanya bisa dikendalikan) sangat terkait dengan peranan sistem imun dan stres yang bisa memicu terjadinya serangan.

Fibromialgia sendiri merupakan suatu kondisi gangguan penyakit yang menekankan keluhannya pada nyeri di berbagai bagian tubuh dan suasana perasan yang tidak nyaman terkait dengan kondisi ini. Gangguan nyeri yang lebih banyak terdapat pada wanita ini belakangan semakin diteliti mempunyai dampak yang berhubungan dengan sistem stres dan imun tubuh.

Kondisi yang terkait sistem imun pada pasien dengan gangguan fibromialgia terkait dengan penurunan kadar sel yang disebut Natural Killer (NK), Sitokon dan Interleukin. Kondisi seperti ini juga ditemukan pada pasien dengan depresi.

Tidak heran gejala-gejala depresi dan cemas juga merupakan salah satu tanda kondisi fibromialgia. Fibromialgia sendiri memang dikenal dulunya lebih kepada suatu kumpulan gejala (sindrom) yang melibatkan berbagai macam keluhan. Kondisi sindrom yang juga sering tumpang tindih dengan berbagai kondisi lain seperti di antaranya gangguan somatoform (psikosomatik), gangguan nyeri, gangguan depresi dan gangguan lelah berkepanjangan (chronic fatigue syndrome).

Akhirnya Prof Christopher Coe mengatakan, masih banyak ilmu yang bisa kita pelajari untuk mengenal  hubungan stress dan kekebalan tubuh. Sekian artikel dari saya. Semoga bermanfaat. Terima kasih. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar